Sabtu, 11 Oktober 2008

Remote Monitoring (RMON)



Model umum yang digunakan SNMP adalah adanya network management station (NMS) yang mengirim request kepada SNMP agent. SNMP Agent juga bisa melakukan komunikasi dengan mengirim pesan trap untuk memberitahu management station ketika terjadi suatu event tertentu. Model ini bekerja dengan baik, yang mana inilah mengapa SNMP menjadi sangat populer. Namun, satu masalah mendasar dari protokol dan model yang digunakan adalah bahwa ia diorientasikan pada komunikasi dari SNMP agent yang biasanya perangkat TCP/IP seperti host dan router. Jumlah informasi yang dikumpulkan oleh perangkat ini biasanya terbatas, karena sudah pasti host dan router mempunyai ”tugas sebenarnya yang harus dilakukan” yaitu melakukan tuags sebagai host dan router. Mereka tidak bisa mendedikasikan diri mereka untuk melakukan tugas manajemn jaringan.

Oleh karena itu, pada situasi dimana dibutuhkan informasi jaringan yang lebih banyak dibandingkan yang dikumpulkan oleh perangkat biasa, administrator sering sekali menggunakan hardware khusus bernam network analyzer, monitor, atau probe. Mereka hanya mengumpulkan statistik dan memantau event yang diniginkan oleh administrator. Jelas akan sangat berguna jika perangkat tersebut dapat menggunakan SNMP supaya informasi yang dikumpulkan bisa diterima, dan membiarkan merek mengeluarkan pesan trap ketika ada sesuatu yng penting.

Untuk melakukan itu, dibuatlah Remote Network Monitoring (RMON). RMON sering kali disebut sebagai protocol, dan anda kadang-kadang akan melihat SNMP dan RMON disebut sebagai “protocol manajemen jaringan TCP/IP”. Namun,RMON sama sekali bukan protocol yang bterpisah ia tidak melakukan operasional protokol. RMON sebenarnya adalah bagian dari SNMP dan RMON hanya suatu modul management informayion base (MIB) yang menentukan objek MIB yang digunakan oleh probe. Secara arsitektur, RMON hanyalah salah satu modul MIB yang menjadi bagian dari SNMP.

Simple Network Manegement Protocol (SNMP)



Simple Network Menagement Protocol (SNMP) adalah standar manajemen jaringan pada TCP/IP. Gagasan di balik SNMP adalah bagaimana supaya informasi yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan bias dikirim mnggunakan TCP/IP. Protocol tersebut memungkinkan administrator jaringan untuk menggunakan perangkat jaringan khusus yang berhubungan dengan perangnkat jaringan yang lain untuk mengumpulkan informasi dari mereka, dan mengatur bagaimana mereka beroprasi.

Ada dua jenis perangkat SNMP. Pertama adalah Managed Nodes yang merupakan node biasa pada jaringan yang telah dilengkapi dengan software supaya mereka dapat diatur menggunakan SNMP. Mereka basanya adalah perangkat TCP/IP, biasa mereka juga kadang-kadang disebut managed devices. Kedua adalah Network Management Station (NMS) yang merupakan perangkat jaringan khusus yang menjalankan software tertentu supaya dapat mengatur managed nodes. Pada jaringan harus ada satu atau lebih NMS karena mereka adalah perangkat yang sebenarnya “menajalankan” SNMP.

Managed Nodes bisa berupa perangkat jaringan berupa apa saja yang dapat berkomunikasi menggunakan TCP/IP, sepanjang diprogram dengan software SNMP. SNMP didesain supaya host biasa dapat diatur, demikian juga dengan perangkat pintar seprti router, bridge, hubs, dan switch. Perangkat yang ”tidak konvensional” juga bisa diatur sepanjang mereka terhubung kejaringan TCP/IP: printer, scanner, dan lain-lain.

Masing-masing perangkat dalam manajemen jaringan yang menggunakan SNMP menjalankan suatu software yang umumnya disebut SNMP entity. SNMP entity bertanggung jawab untuk mengemplementasi semua beragam fungsi SNMP. Masing-masing entity terdiri dari dua komponen utama. Komponen SNMP entity pada suatu perangkat bergantung kepada apakah parangkat tersebut managed nodes atau network management station.

SNMP entity pada menaged nodes terdiri atas SNMP Agent: yang memungkinkan program yang mengimplementasi protokol SNMP dan memungkinkan manged nodes memberikan informasi kepada NMS dan menerima perintah darinya, dan SNMP Manegement infomation base (MIB): yang menunjukan jenis informasi yang disimpan tentang nodes. Informasi yang dikirim menggunakan SNMP merupakan objek dari MIB

Pada jaringan yang lebih besar, NMS bisa saja terpisah dan merupakan komputer TCI/IP bertenaga besar yang didedikasikan untuk manajemen jaringan. Namun, adalah software yang sebenarnya membuat suatu perangkat menjadi NMS sehingga suatu NMS bisa bukan hardware terpisah. Ia berfungsi sebagai NMS dan juga melakukan fungsi lain.SNMP entity pada NMS terdiri dari SNMP Manager : yang merupakan program yang mengemplementasikan SNMP sehingga NMS dapat mengumpulkan informasi dari managed nodes dan mengirimkan perintah kepada mereka, dan SNMP application: merupakan satu atau lebih asplikasi yang memungkinkan administrator jaringan untuk menggunakan SNMP dalam mengatur jaringan.

Dengan demikian, secara keseluruhan SNMP terdiri dari sejumlah NMS yang berhubungan dengan perangkat TCP/IP biasa yang disebut managed nodes. SNMP menager pada NMS dan SNMP agent pada managed nodes mengimplementasikan SNMP application berjalan pada NMS dan menyediakan interface untuk administrator, dan memungkinkan informasi dikumpulkan dari MIB pada masing-masing SNMP agent.

Monitoring Koneksi


Salah satu bentuk paling mendasar dari koneksi berlangsung tiap hari pada jaringan. Proses user login kejarinagan akan memastikan bahwa koneksi itu sedang bekerja denagn baik atau jika tidak bagian jaringan akan segera dihubungi. Namun, ini bukanlah cara yang paling baik atau efisien dalam memonitoring jaringan yang ada. Tersedia program-program sederhana yang bisa digunakan administrator untuk membuat alamat ip host dan secara periodik memping alamat tersebut. Jika ada masalah koneksi, program akan memperingati administrator melalui output ping. Ini merupakan cara yang paling kuno dan tidak efisien, tetapi masih lebih baik dibandingkan tidak melakukan apa-apa sama sekali. Aspek lain dari monitoring seprti ini adalah memberitahu bahwa di suatu tempat stasiun monitoring dan perangkat target ada ganguan komunikasi.Gangguan bisa jadi router, switch, bagian jaringan yang tidak baik, atau memang hostnya sedang down. Tes ping hanya mengatakan bahwa koneksi down, tidak tahu dmana itu down.

Memeriksa semua host pada WAN dengan menggunakan monitoring semacam ini membutuhkan banyak resources. Jika jaringan mempunyai 3000 host, mem-ping semua perangkat jaringan dan host memakan resouces sistem yang sangat besar. Cara lebih baik adalah dengan mem-ping beberapa host, sever, router, dan switchyang penting untuk memastikan konektivitas mereka. Tes ping tidak akan memberiakn data yang sebenarnya kecuali jika workstation selalu dalam keadaan menyala. Sekali lagi, cara memonitoring seperti ini sebaiknya digunakan jika tidak ada lagi cara yang tersedia.

Network Monitoring System (NMS)



NMS (Network Monitoring System) adalah suatu system yang digunakan untuk memonitoring kondisi dari suatu jaringan. Dengan adanya monitoring sistem network adminitrator dengan mudah dapat mengetahui keadaan jaringannya dengan menerima peringatan.Kegunaan NMS yaitu memonitoring masalah-masalah yang ada dijaringan baik itu server yang crash atau overlaod, koneksi jaringan ayaupun perangkat lainya.Sebagai contoh apabila perangkat hardware atau software yang ada dalam NMS down atau mati maka NMS akan memberi suatu peringatan sebuah tanda kepada administrator.

Jaringan(Network)


Jaringan(network) adalah sekumpulan sesuatu yang saling berhubungan

Satu dengan yang lainnya. Pada komputer jaringan yang saling berhubungan diartikan sebagai kumpulan dari komputer atau pc yang saling terhubung satu dengan lainnya sehingga dapat saling bertukar informasi. Jaringan jika dilihat dari ukurannya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, mulai dari yang kecil yang hanya terdiri dari dua pc atau lebih dikenal dengan peertopeer, LAN (Local Area Network) yang meliputi hubungan suatu ruangan pada kantor, dilanjutkan dengan Man (Metropolitan Area Network) yang meliputi hubungan antra kantor yang satu dengan yang lainnya. Kemudian WAN (Wide Area Network) yang dapat mencakup deerah geografis seperti hubungan natar pulau, selanjutnya yang paling besar yaitu internet. Pada sebuah perusahaan yang memiliki jaringan komputer yang sangat besar diperlukan sebuah maintenace yang ekstra terhadap jaringannya. Untuk memaintanace jaringan tersebut diperlukan sebuah system untuk memonitoring jaringan tersebut. NMS (Network Monitoring System) adalah sebuah system yang dapat digunakan untuk memaintanace sebuah jaringan.